Checklist Persiapan Menikah: Simpel, Realistis, dan Bebas Drama!
![]() |
| Checklist Persiapan menikah |
Menikah itu impian banyak orang, tapi seringkali persiapan yang rumit bikin stress duluan. Padahal, kita bisa kok menyiapkan pernikahan tanpa harus pusing tujuh keliling dan bikin kantong jebol. Kuncinya? Simpel, realistis, dan fokus pada esensi.
Ini dia checklist anti-galau yang bisa kamu ikuti, biar perjalanan menuju pelaminan lebih terukur dan menyenangkan:
Tahap 1: Fondasi Niat & Komitmen (Penting Banget!)
Luruskan Niat: Ini bukan cuma soal pesta, tapi membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah. Niat yang benar akan jadi pegangan saat ada badai.
Bicarakan Ekspektasi: Duduk bareng pasangan, obrolkan harapan masing-masing tentang pernikahan, peran, keuangan, hingga pola asuh anak nanti. Lebih baik jujur di awal daripada shock di tengah jalan.
Restu Orang Tua: Ini mutlak! Minta restu dari kedua belah pihak keluarga. Pernikahan akan terasa lebih berkah dan lancar dengan dukungan penuh mereka.
Tahap 2: Anggaran & Keuangan (Akar Permasalahan Banyak Calon Pengantin)
Tentukan Anggaran Maksimal: Berapa total biaya yang sanggup kalian keluarkan? Jangan memaksakan diri. Ingat, setelah menikah, masih ada kebutuhan hidup sehari-hari.
Prioritaskan yang Esensial:
Wajib: Mahar/mas kawin, biaya KUA (jika tidak di KUA, ada biaya penghulu), wali, saksi.
Penting: Pakaian pengantin, hidangan (secukupnya), dokumentasi (foto sederhana).
Bisa Disesuaikan: Dekorasi, souvenir, pre-wedding, hiburan.
Buat Pos-Pos Anggaran: Bagi anggaranmu ke pos-pos spesifik: catering, sewa gedung/tempat, busana, undangan, mahar, dll.
Siapkan Dana Darurat: Sisihkan minimal 10-20% dari total anggaran untuk hal tak terduga.
Tahap 3: Perizinan & Dokumen (Bagian Administratif yang Tak Bisa Ditunda)
Persyaratan KUA: Datangi KUA setempat untuk menanyakan dokumen yang dibutuhkan (biasanya KTP, KK, akta lahir, surat pengantar dari RT/RW/Kelurahan, pas foto).
Kursus Pra-Nikah: Beberapa KUA mewajibkan ini. Selain memenuhi syarat, ilmunya juga bermanfaat.
Surat Numpang Nikah: Jika menikah di luar domisili, siapkan surat numpang nikah dari KUA asal.
Tahap 4: Pelaksanaan & Detil (Jangan Sampai Terlewat!)
Tentukan Tanggal & Lokasi: Pilih tanggal yang pas (hindari musim sibuk jika ingin hemat) dan tentukan lokasi akad/resepsi (rumah, masjid, gedung sederhana, dsb.).
Pilih Petugas: Penghulu (dari KUA), wali nikah, saksi. Pastikan mereka bersedia.
Busana Pengantin: Sewa atau beli yang simpel, nyaman, dan sesuai syariat.
Undangan: Buat yang sederhana atau gunakan undangan digital (lebih hemat!).
Katering: Pilih katering yang terjangkau tapi rasanya enak. Jumlah porsi disesuaikan dengan tamu.
Dokumentasi: Jika anggaran terbatas, cukup minta bantuan teman yang jago foto atau sewa fotografer freelance dengan paket minimalis.
Cincin (Jika Mau): Tidak wajib, tapi jika ingin, pilih yang sederhana dan sesuai kemampuan.
Pernikahan Islami: Pastikan tidak ada unsur maksiat, percampuran bebas laki-laki & perempuan, atau hiburan yang melalaikan dari syariat.
Tahap 5: Setelah Menikah (Awal Kehidupan Baru!)
Siapkan Hunian: Kontrak rumah, tinggal sementara dengan orang tua, atau siapkan kamar khusus. Jangan biarkan ini jadi beban di awal pernikahan.
Diskusikan Keuangan Bersama: Buat kesepakatan bagaimana mengelola keuangan rumah tangga.
Rencanakan Masa Depan: Bicara tentang target jangka pendek dan panjang (pekerjaan, anak, pendidikan, dll.).
Ingat: Pernikahan adalah tentang dua jiwa yang bersatu, bukan tentang kemewahan sesaat. Dengan perencanaan yang matang, realistis, dan dilandasi niat yang lurus, insya Allah pernikahanmu akan berjalan lancar dan menjadi awal dari keluarga yang bahagia dunia akhirat.
